KAJIAN TEOLOGI BERKAT DALAM PERSPEKTIF ALKITABIAH

Authors

  • Mangiring Sinaga

Keywords:

Berkat, Bumi, Gereja, Sukses

Abstract

Berkat merupakan kata yang utuh. Itu menyangkut hal-hal yang tidak tersentuh (rohani) dan juga menyangkut material (jasmaniah). Berkat itu bersumber dari yang lebih tinggi, dalam hal ini Tuhan. Namun demikian, manusia sebagai mahluk fana juga dapat menjadi alat berkat. Harus ditekankan, manusia sejatinya adalah sasaran berkat Allah dan kemudian dapat menjadi alat berkat-Nya. Penekanan yang tidak seimbang terhadap berkat secara material telah mendegradasi keutuhan makna berkat. Tetapi, mengkhususkan berkat pada hal yang melulu bersifat rohani juga adalah kekeliruan yang serius. Allah memanggil para imam untuk menjadi penyalur berkat sehingga keluarga umat manusia hidup dalam kelimpahan di bumi yang diciptakan dan diberkati-Nya. Kelimpahan yang utuh ketika rohani dan jasmaninya mengalami berkat Allah.

Downloads

Published

2019-12-01

How to Cite

Sinaga, M. (2019). KAJIAN TEOLOGI BERKAT DALAM PERSPEKTIF ALKITABIAH. Jurnal Teologi Rahmat, 5(2). Retrieved from https://journal.sttrem.ac.id/index.php/jtr/article/view/21