Manjomput na Sinurat: Mencegah Konflik Perebutan Kekuasaan di Gereja dalam Pemilihan Pemimpin Tertinggi HKBP

Authors

  • Rodlany A. Lbn. Tobing

Keywords:

gereja, HKBP, kepemimpinan Kristen;, konflik, sinode, undi

Abstract

Konflik gereja umumnya disebabkan oleh kegagalan kepemimpinan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki oleh gereja. Perpecahan di banyak jemaat menjadi bukti bahwa ada yang salah dan yang harus dibenahi. Hipotesa menyatakan bahwa sistem pemilihan pemimpin gereja menjadi salah satu faktor dominan yang berpengaruh sebagai penyebab kericuhan di beberapa jemaat yang disebabkan oleh ongkos yang tinggi, pengelompokan berdasarkan kepentingan tertentu yang semuanya dipergunakan untuk merebut kekuasaan. HKBP sebagai sinode gereja terbesar di Asia Tenggara yang berkedudukan di Sumatera Utara dijadikan rujukan dalam pembahasan konflik gereja dimaksud. Membuang undi (manjomput na sinurat) dalam memilih pemimpin sebagaimana pernah dipakai oleh para rasul dalam memilih teman sekerja menjadi salah satu referensi. Tinjauan teologis dan non teologis dengan metode penelitian kualitatif deskriptif kemudian menunjukkan ada pro dan kontra sehingga penentuan penggunaan wacana baru ini dikembalikan kepada kebutuhan sinode gereja masing-masing. Pengalaman sinode yang sudah menjalankan membuang undi dapat dijadikan referensi pembelajaran untuk melihat baik-buruknya dan kesesuaian dengan situasi dan kondisi sinode masing-masing, karena tidak ada satu pendekatan solusi yang cocok untuk semua keadaan.

Downloads

Published

2021-09-16

How to Cite

Lbn. Tobing, R. A. (2021). Manjomput na Sinurat: Mencegah Konflik Perebutan Kekuasaan di Gereja dalam Pemilihan Pemimpin Tertinggi HKBP. Jurnal Teologi Rahmat, 6(2). Retrieved from https://journal.sttrem.ac.id/index.php/jtr/article/view/33